Berhenti Berharap dan Merendahkan Orang Lain


Cinta. Apakah cinta adalah sebuah kebutuhan? Sepertinya iya, mencintai dan dicintai seperti sebuah kesatuan struktural dan fungsional untuk menjaga suatu keutuhan fungsi dari hati. Mengapa demikian? Tentu saja karena hati membutuhkan asupan gizi yang dinamakan kebahagiaan. Munafik jika ada orang yang tak butuh bahagia. Kejam sekalikah dengan kata ‘munafik’? Sebenarnya bukan munafik, tetapi pemikiran yang suangguh aneh.

Mencintai? Definisinya menurut kamus entah berantah, “Mencoba memberikan suatu perasaan tanpa mengharapkan feed back untuk rasa itu.” Feed back? Terkadang mengharapkan feed back terlalu besar membuat seseorang itu kecewa, karena yang diharapkan tak kunjung memberi apa yang diingini. Feed back bisa dibilang sebagai suatu balasan, balasan perasaan lebih tepatnya. Tetapi seperti yang diutarakan di atas tadi, bukan cinta namanya jika mengharapkan feed back. Lantas, apakah kita bisa mencintai tanpa merasa dicintai? Tidak, perasaan itu akan timpang. Tapi percayalah, terlalu banyak orang-orang yang mengasihi kita tanpa kita sadari, dan sesungguhnya mereka juga mengharapkan feed back dari kita walaupun cuma sedikit saja.

Masih ingat dengan hukum Newton yang menyatakan tentang Gaya Aksi Reaksi? Percayalah bahwa F Aksi = -F Reaksi. Setiap gaya yang diberikan pada benda pasti mendapat balasan dari benda itu. Termasuk juga hati manusia, karena manusia lebih daripada benda mati yang hanya bisa memberi reaksi. Reaksi dari hati manusia bisa berlipat ganda, mungkin saja tidak ditunjukkan secara langsung. Makna filosofisnya, gaya—sekecil apapun yang kita berikan pada suatu benda—pasti akan mendapat reaksi. Begitu pula halnya manusia—sekecil apapun perasaan yang kita berikan pada seseorang—pasti akan mendapat balasan. Hanya saja balasan yang kita dapatkan belum sesuai dengan kadar yang kita butuhkan. Karena itu, kita hanya butuh sabar! Dan menunggu!

Berhentilah berharap pada orang lain yang mungkin belum bisa memberi feed back sesuai kadar yang kita ingini, berharaplah hanya pada Tuhan. Yakinlah Tuhan melihat setiap perbuatan baik yang kita lakukan, cepat atau lambat kita akan mendapat balasan, tentunya sesuai kadar pekerjaan kita. Sangat banyak orang-orang yang jatuh karena kekecewaan, mungkin karena mereka tidak mendapat feed back tadi? Begini, sebenarnya manusia itu banyak tipikalnya. Tak selamanya hukum Newton III tadi berlaku. Apalagi di dunia nyata, masih banyak orang-orang yang tidak mempedulikan cinta yang datang pada mereka. Maka pada orang-orang tersebut, efek Hukum Newton III agak sukar bereaksi. Tetapi cuma waktu yang bisa menjawabnya. Teruslah berikhtiar dan berdoa.

Sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan kita terkadang menjadi kesalahan. Percaya? Tidak semua orang yang kita cintai bisa kita terima baik dan buruknya. Lantas apakah kita akan mempermasalahkan keburukan orang lain? Sementara di dunia ini tak ada yang sempurna, yang ada hanya menutupi ketidak sempurnaan. Bukankah mencintai itu apa adanya?

Berhentilah berharap dan merendahkan orang lain. Terima semuanya dengan lapang dada, niscaya kita bisa berdamai dengan keadaan. (Irma Garnesia, SMAN 1 Padang)

0 comments:

Posting Komentar

Copyright 2009 Aqueous Humor. All rights reserved.
Sponsored by: Website Templates | Premium Wordpress Themes | consumer products. Distributed by: blogger template.
Bloggerized by Miss Dothy