Diet, Gaya Hidup, dan Media





Inilah Pertanda Anda Butuh Diet

Baiklah, kali ini saya ingin berbagi pengalaman mengenai diet. Sepertinya diet memang lagi hits ya? Tidak hanya perempuan, laki-laki juga mulai mendambakan tubuh ideal. Tempat gym, zumba, atau lapangan lari menjadi semakin ramai. Lari sore, nge-gym, zumba, atau yoga menjadi tren masa kini. Sepatu lari, armband, suplemen diet, diet mayo, diet gula, dan aplikasi running menjadi gaya hidup yang mengisi hari-hari kita.

Terlepas dari konsep diet untuk sehat dan membentuk tubuh ideal, media memiliki campur tangan yang besar dalam membangun kognisi masyarakat mengenai citra tubuh. Dari berbagai tayangan iklan, serial, dan film di televisi, juga berita,  artikel,  dan  iklan  di  media  cetak,  seolah  menyampaikan  pesan  bahwa  yang menarik adalah mereka yang memiliki tubuh ideal; tinggi dan langsing. Dengan memiliki tubuh yang ideal, seseorang bisa memiliki segalanya dan hidup bahagia. Itulah salah satu mitos yang dipercayai oleh masyarakat.

Media Membentuk Pandangan Mengenai Tubuh Ideal

Lantas kini, apakah kita diet untuk sehat atau hanya terbawa oleh opini media? Tanpa kita sadari, kita membentuk pandangan bahwa tubuh ideal itu adalah yang terbaik. Memiliki berat badan ideal dan bentuk tubuh proporsional adalah opini yang sedang digencarkan media. Agar apa? Agar suplemen diet laku di pasaran, agar produk pelangsing mau dibeli orang, agar gym atau zumba menjadi gaya hidup. Sebaiknya itu yang perlu Anda ketahui sebelum memulai diet!

Saya juga melakukan diet. Sejak kuliah di Fikom Unpad menaikkan berat badan saya sebanyak 10 kg! Sebelumnya, saya tidak pernah peduli dengan berat tubuh. Karena saat SMA, aktivitas fisik yang padat membuat makanan yang saya konsumsi sesuai dengan aktivitas yang saya lakukan.

Namun sejak kuliah, gerak fisik yang kurang dan pola makan yang tidak benar karena saya perantau, membuat berat badan saya naik. Berat yang awalnya 50 kg naik menjadi 60 kg. Baru sekitar Juli 2014 lalu saya sadar bahwa berat tubuh saya tidak proporsional. Lebih mudah lelah, sulit gerak, dan tentunya pakaian yang menyempit. Mulai sejak itu, saya melaksanakan hidup sehat. Lari sore, makan yang benar, banyak makan buah dan sayur, dan mengurangi gula. Dalam beberapa bulan, saya berhasil menurunkan 5 kg.

Saya tidak terlalu ambisius untuk menurunkan 5 kg lagi. Karena aktivitas fisik saya memang kurang, paling hanya jalan di kampus dan lari sore. Sebenarnya antara aktivitas fisik dan pola makan kita saling berkaitan. Jika aktivitas fisik Anda banyak dan porsi makan Anda sedikit, Anda bisa kurus. Namun ketika aktivitas fisik Anda sedikit dan tetap makan banyak, berat badan Anda akan terus naik. Itulah yang belum bisa saya kontrol. Tidak masalah, yang penting sehat.

Saya cukup kasihan melihat teman-teman diet dengan tidak benar. Tidak sarapan pagi, makan siang sedikit, dan tidak makan malam, itu bukan diet yang benar. Atau melakukan diet mayo. Diet mayo ini adalah diet dengan tidak mengonsumsi gula atau garam selama 13 hari, sehingga makanan terasa hambar. Jenis makanannya sendiri berupa kentang rebus, daging rebus, atau ayam yang direbus. Tidak ada gula, tidak ada garam, otomatis lemas! Kalian pikir kita tidak butuh energi dari gula atau glukosa? Seorang teman saya benar-benar lemas dan tidak nafsu makan karena diet mayo. Bagaimana mau nafsu jika seluruh makanannya hambar.

Satu Esensi Diet Adalah Menjaga Pola Makan

Biasanya orang-orang yang melakukan diet mayo berat badannya akan turun dengan cepat. Namun setelah diet selesai, berat badan mereka naik lagi. Karena setelah nafsu makan dikebiri, kita akan jadi sangat rakus. Teman saya turun 4 kg saat diet mayo, dan naik 2 kg lagi setelah diet selesai.

Maka saya hanya menyarankan begini. Jika memang Anda ingin diet, lakukanlah diet demi kesehatan. Bukan demi tubuh langsing dan ideal. Olahraga tiga sampai empat kali seminggu, kurangi makan nasi, kurangi makanan berlemak seperti gorengan atau gulai, makan buah yang cukup, dan minum air putih yang banyak. Karena air putih dapat melarutkan lemak dan buah dapat melancarkan pencernaan. Sudah cukup kok, Anda bisa turun 5 kg dalam sebulan atau dua bulan. Yang pasti, kurangi cemilan.

Lari Dapat Membakar Lemak Secara Efektif

Menjaga berat badan itu intinya habit dan balance. Harus seimbang antara gerak tubuh dan porsi makan. Dietlah yang benar, jangan terlalu memforsir tubuh. Jika tidak ingin makan nasi, gantilah dengan karbohidrat lain. Misalnya mengonsumsi oatmeal dan susu di pagi hari, makan siang yang benar, dan sorenya makan buah atau sayur. Itu lebih baik. Bisa pula Anda mengurangi karbohidrat dengan roti atau ubi.


Cintailah tubuh Anda, lakukan diet yang benar. Jangan mudah terpengaruh dengan opini media. Mengurangi berat badan itu perlu waktu dan usaha. Dan yang penting, dietlah untuk kesehatan, bukan karena propaganda media atas tubuh ideal. (*)



0 comments:

Posting Komentar

Copyright 2009 Aqueous Humor. All rights reserved.
Sponsored by: Website Templates | Premium Wordpress Themes | consumer products. Distributed by: blogger template.
Bloggerized by Miss Dothy